“Pentingnya bekerja dengan kontrak tertulis dan ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan, agar mendapat perlindungan dalam bekerja,” ujarnya.
Safari Outreach juga mendapat respons positif dari para PMI. Salah satunya datang dari Emy, PMI yang bekerja sebagai terapis di Brazzaville.
Baca Juga:
Di Balik Kamuflase MUA Dea Lipa, Tersimpan Trauma Masa Kecil Korban Bully
Dalam pertemuan tersebut, Emy menyatakan ketertarikannya untuk mengikuti program perlindungan yang disosialisasikan dan menyampaikan akan segera melakukan pendaftaran.
Tak hanya menyasar pekerja, Safari Outreach turut mendorong terjadinya perbaikan nyata di tingkat pemberi kerja.
Sejumlah perusahaan menyatakan komitmennya untuk mulai menyediakan kontrak kerja tertulis bagi PMI.
Baca Juga:
Pemotor Remaja Tewas Digilas Bus Biskita Kota Depok
Selain itu, KBRI Yaoundé juga mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk menjadi mitra terverifikasi KBRI, sebagai dasar pengelolaan PMI yang mengedepankan prinsip tata kelola yang baik.
Apresiasi juga disampaikan oleh PMI yang bekerja di wilayah pedalaman. Salah satunya Yuditomo, PMI yang bekerja di kawasan Mila-Mila, sekitar 200 kilometer dari Pointe-Noire.
Ia mengaku senang dan terharu atas kunjungan langsung KBRI Yaoundé ke lokasi kerjanya.