WahanaNews.co | Kekeringan terjadi di Benua Eropa selama beberapa pekan terakhir, ditandai dengan gelombang panas yang menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia dan sebagian lainnya dievakuasi.
Musim kemarau juga mengakibatkan berbagai sungai dan danau mengering dan permukaan air menurun. Hal ini kemudian mengungkap beberapa harta karun tersembunyi.
Baca Juga:
Bukan Heatwave, BMKG Ungkap Pemicu Utama Naiknya Suhu Udara di Tanah Air
Yang paling banyak muncul ke permukaan adalah "batu kelaparan". Istilah ini merujuk pada batu-batu di sungai yang diukir saat musim kemarau lampau sebagai peringatan kepada generasi mendatang bahwa ketika batu-batu itu dapat terlihat, masa sulit tengah mengintai.
Sebagian besar "batu kelaparan" dilaporkan tampak di pinggiran Sungai Elbe yang mengalir dari Republik Ceko ke Jerman.
Salah satu batu diukir pada abad ke-15. Tulisan yang tertera adalah "jika kamu melihat saya, menangislah".
Baca Juga:
BMKG: Aceh Masuki Musim Kemarau, Masyarakat Diimbau Waspada Karhutla
Selain "batu kelaparan", ada banyak benda lain yang muncul ke permukaan. Di Sungai Danube, Serbia, misalnya, terdapat kapal-kapal Perang Dunia II yang sarat dengan bahan peledak.
Kapal-kapal itu, yang ditemukan dekat Kota Prahovo, adalah bagian dari armada Nazi yang karam pada 1944. Banyak kapal lainnya diperkirakan bakal muncul juga mengingat musim kemarau masih terus berlangsung.
Benda sisa Perang Dunia II ditemukan pula di Sungai Po, Italia.
Sekitar 3.000 orang dievakuasi dari sebuah desa dekat Kota Mantua pada Juli lalu setelah sebuah bom era Perang Dunia II didapati di dasar sungai. Para pakar kemudian memindahkan dan meledakkannya dengan aman.