WahanaNews.co | Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha, mengatakan, ada 13 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di medan pertempuran di Ukraina.
Saat ini, kata Judha, belasan WNI tersebut berada di rumah majikan masing-masing sambil menunggu situasi aman.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
"Untuk WNI yang ada di Ukraina Timur ada 4 WNI di Kharkiv dan 9 WNI di Chernihiv, situasi saat ini memang di wilayah itu sudah menjadi medan pertempuran," kata Judha dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (26/2/2022).
Judha mengatakan, pihak KBRI awalnya berupaya melakukan penjemputan 13 WNI tersebut.
Namun, kondisi di dua daerah tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan penjemputan.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
"Maka kami minta mereka untuk stay di rumah tersebut juga yang sudah dibekali dengan logistik memadai. Kami saat ini berupaya," ujarnya.
Dikutip dari keterangan Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia, pasukan Rusia menghadapi perlawanan sengit Ukraina di Chernihiv sehingga tak mampu menguasainya.
Rusia lalu melewati kota itu untuk menuju Kiev.
Kemudian di selatan, Rusia melancarkan agresi untuk menduduki Melitopol.
Di dalam Donetsk, Rusia belum berhasil mencapai batas administratif wilayah itu beserta Luhansk, tetapi terus menembaki Operasi Pasukan Gabungan.
Rusia juga kalah di Kharkiv dan Valuykiv.
Pasukan Pertahanan Ukraina terus melakukan pertempuran defensif.
Pesawat militer Rusia juga jatuh di Cherkasy, tetapi pilotnya melontarkan diri.
Perang Rusia vs Ukraina hingga Jumat (25/2/2022) telah menewaskan 137 tentara Ukraina, sedangkan 360 lainnya luka-luka. [gun]