WahanaNews.co | Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebutkan sekitar 14 ribu personel Rusia tewas di Ukraina hingga Sabtu (19/3). Selain itu Rusia juga dikatakan telah kehilangan ribuan peralatan perang sejak invasi 24 Februari.
Menurut penjelasan di unggahan akun media sosial kementerian, Rusia sudah kehilangan 1.470 kendaraan tempur berbagai tipe, 466 tank, 115 helikopter, 95 pesawat, dan banyak perlengkapan perang lainnya.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Pada sisi lain, Rusia sangat jarang mengungkap penjelasan resmi terkait kerugiannya selama operasi militer di Ukraina.
CNN menjelaskan, pada 2 Maret Rusia sempat menyatakan data bahwa 498 personelnya tewas sejak kampanye dimulai.
Amerika Serikat mengestimasikan antara 3 ribu hingga 10 ribu personel kehilangan nyawa berdasarkan informasi yang juga dihimpun dari NATO.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Sementara itu Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkap sebanyak 847 penduduk Ukraina, termasuk 64 di antaranya anak-anak, telah tewas karena invasi Rusia.
Sebanyak 1.399 warga terluka, termasuk 78 anak-anak, yang kebanyakan kena imbas serangan udara.
"Banyak korban sipil tercatat disebabkan penggunaan senjata peledak yang berdampak area luas, termasuk serangan dari senjata berat dan serangkaian sistem roket, serta rudal dan serangan udara," kata OHCHR, divisi PBB untuk hak asasi manusia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.