WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Kesehatan Hamas menyebut puluhan warga Palestina terbunuh minggu ini dan "dieksekusi" di depan umum selama operasi militer Israel di utara Jalur Gaza.
"Pembantaian" Israel menewaskan puluhan orang di kamp Jabalia dan kota Jabalia, kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan, Sabtu (23/12/23).
Baca Juga:
Wakil Duta Besar China Desak Israel Hentikan Operasi Militer di Gaza
"Mereka juga mengeksekusi puluhan warga di jalan-jalan," tambahnya.
Militer Israel tidak secara langsung mengomentari tuduhan tersebut, namun mengatakan bahwa mereka memastikan "serangan terhadap target militer sesuai dengan ketentuan hukum internasional".
Video yang disiarkan oleh media lokal, yang belum dapat diverifikasi, menunjukkan mayat-mayat yang membusuk terlihat berserakan di jalan-jalan Jabalia, mengutip AFP.
Baca Juga:
Kepala Intelijen Israel Mengundurkan Diri Karena Gagal Cegah Serangan Hamas
Di Beit Lahia, sebuah kota di bagian utara Jalur Gaza, otoritas pertahanan sipil mengatakan mereka telah menemukan "puluhan mayat yang membusuk" pada hari Sabtu.
"Sebagian besar mayat yang ditemukan di Beit Lahia dieksekusi di jalan-jalan dan digerogoti anjing," katanya.
Pada hari Rabu, kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pihaknya menerima laporan yang "menggelisahkan" bahwa pasukan Israel "membunuh secara brutal" sedikitnya 11 orang Palestina yang tidak bersenjata dalam sebuah kejahatan perang di Gaza. Pembunuhan tersebut diduga dilakukan di daerah Rimal, Kota Gaza.