WahanaNews.co | Momen para bule ikut menari dengan tarian Indonesia terekam dalam acara Indonesian Community Event di Bait Al Selity, Doha, Qatar, Kamis (16/12/2022) malam waktu setempat atau tiga hari jelang final Piala Dunia 2022.
Tarian Indonesia ini direncanakan akan mewarnai persiapan final Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca Juga:
Aksi Brutal Uruguay di Piala Dunia 2022 Sebabkan 4 Bintangnya Dihukum FIFA
Acara yang mengusung tema “Promoting the Expression of Cultural Diversity of Communities” (Mempromosikan Ekspresi Keanekaragaman Budaya Masyarakat) itu menampilkan beragam macam seni dan budaya Indonesia.
Kegiatan yang menjadi ajang silaturahmi orang Indonesia di Qatar ini diinisiasi oleh Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa) yang juga didukung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Doha, Qatar.
Meski begitu, bukan hanya orang-orang Indonesia di Qatar saja yang hadir, bule atau warga negara lainnya yang sedang berada di sana juga ikut menikmati kebudayaan Indonesia yang disajikan.
Baca Juga:
Kembali Buat Kontroversi, Wasit yang Disemprot Messi Ingin Pensiun
Acara dibuka dengan Tari Ondel-Ondel khas Betawi Jakarta yang langsung disambut meriah.
Tak lama berselang, Tari Tak Tong-Tong asal Sumatera Barat langsung menyambung dan disusul berbagai tarian lainnya, termasuk kesenian angklung asal Jawa Barat juga dipentaskan.
Di tengah-tengah acara, para penari juga mengajak penonton yang ada di sana ikut menari. Langsung, beberapa bule ikut antusias menggerakkan badannya mengikuti irama tari yang dicontohkan.
Bukan hanya pesta seni dan budaya, di luar halaman acara juga digelar bazar makanan khas Indonesia. Berbagai menu khas Tanah Air disajikan di sana, mulai Nasi Kuning, Rendang, Batagor, Pempek, Bakwan, Bakso, Siomay, Orek Tempe, dan banyak lagi.
“Kementrian Kebudayaan Qatar mengundang komunitas Indonesia untuk memberikan performance untuk ikut memeriahkan Piala Dunia 2022,” ujar Angelita Marina, Ketua Panitia acara tersebut.
“Selain itu kita juga undang restoran Indonesia yang ada di Qatar untuk membuka bazar di sini,” Noni Aska Daulika, bendahara Permiqa, menambahkan.
Dukungan KBRI ikut mendorong terlaksananya kegiatan ini dengan memfasilitasi berbagai hal yang dibutuhkan.
“KBRI hanya memfasilitasi saja, yang mengordinir semuanya masyarakat, dan responsnya luar biasa. Kami tak sangka yang datang begitu banyak. Ini bisa dibilang event dengan pengunjung terbanyak di sini,” tutur Ali Murtado, bagian penerangan sosial dan budaya KBRI Doha. [Tio]