Kini,
Menteri Pertahanan Afrika Selatan, Nosiviwe Mapisa-Nqakula, telah mengajukan perizinan untuk
menerjunkan 25.000 personel tentara ke dua provinsi yang dilanda kerusuhan.
Dua
provinsi tersebut adalah Provinsi KwaZulu-Natal, di mana Durban berada, dan Provinsi
Gauteng, yang mencakup Johannesburg.
Baca Juga:
Mendag Zulkifli Hasan Dorong Kelanjutan Pertemuan Komite Perdagangan Bersama
Pemerintah
juga ditekan untuk menempatkan lebih banyak personel keamanan di lapangan untuk
mengatasi kerusuhan.
Pasalnya,
banyak pusat perbelanjaan dan gudang telah dijarah atau dibakar di beberapa
kota, terutama di Durban.
Dulcy
Rakumakoe, yang menjalankan rantai pusat medis di provinsi Gauteng, mengatakan
kepada BBC bahwa diperlukan tindakan
lebih lanjut untuk meredakan kerusuhan dan penjarahan.
Baca Juga:
Afsel Laporkan Kematian Pertama Gegara Vaksin Johnson & Johnson
Kerusuhan
dan penjarahan di Afrika Selatan tersebut awalnya dipicu oleh pemenjaraan
mantan Presiden, Jacob Zuma.
Pekan
lalu, Zuma menyerahkan diri ke polisi untuk menjalani hukuman 15 bulan karena
diputus menghina pengadilan.
Pendukung
Zuma bereaksi keras terhadap pemenjaraannya.