“Komitmen kami untuk memulihkan ketertiban di penjara adalah tegas. Contohnya adalah tindakan Kementerian Dalam Negeri dan Polisi Ekuador yang langsung melakukan pemindahan 6 pimpinan geng kriminal,” papar dia.
Para pemimpin geng dipindahkan ke dua penjara dengan keamanan maksimum yang terpisah. Menurut Carrillo, 112 narapidana telah ditangkap kembali sementara 108 napi masih buron.
Baca Juga:
Presiden FIFA Takjub Dengan Atmosfer Indonesia Vs Ekuador di Piala Dunia U-17
Selama beberapa tahun terakhir, Ekuador telah melihat peningkatan yang signifikan dalam insiden penjara. Pada tahun 2021, setidaknya 316 narapidana tewas dalam kerusuhan penjara yang terpisah.
April lalu, sementara itu, 20 korban tewas dilaporkan menyusul bentrokan di penjara Turi, dekat kota Cuenca.
Pemerintah telah menyebutkan peningkatan perdagangan narkoba sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kekerasan di lembaga pemasyarakatan negara.
Baca Juga:
Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 Lawan Ekuador
Meski demikian, kepadatan di penjara tetap menjadi masalah yang signifikan, walau ada peningkatan investasi oleh negara.
November lalu, dalam upaya lain mengatasi masalah ini, Lasso memberikan pengampunan kepada beberapa kategori narapidana.
Keputusan ini diambil beberapa hari setelah Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika mengeluarkan pernyataan tegas yang mendesak pihak berwenang Ekuador “mengambil tindakan segera dan efektif untuk melindungi hak hidup dan integritas pribadi semua individu dalam tahanan Negara.”