Dilansir dari BBC, Senin (2/5/2022), Rusia mengatakan puluhan warga sipil telah tiba di sebuah desa yang dikuasainya.
Sementara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan, sekelompok besar juga sedang dalam perjalanan ke Zaporizhzhia, yang dikuasai Ukraina.
Baca Juga:
Rusia Angkut Baja dari Kota Mariupol, Ukraina: Penjarahan!
"Kelompok pertama sekitar 100 orang sudah menuju ke daerah yang dikendalikan. Besok [Senin] kita akan bertemu mereka di Zaporizhzhia," cuitnya di Twitter @ZelenskyyUa.
PBB mengkonfirmasi bahwa “operasi lintas pengaman” telah mulai mengevakuasi warga pada hari Sabtu.
Tim ini terdiri keterlibatan relawan, PBB dan Palang Merah.
Baca Juga:
Dirugikan Perang, Miliarder Ukraina Bakal Tuntut Rusia
PBB tidak memberikan perincian di mana orang-orang dibawa atau berapa banyak yang telah pergi, dengan mengatakan bahwa informasi itu dapat membahayakan keselamatan operasi.
Rekaman Reuters dari kompleks menunjukkan proses evakuas warga sipil, terutama wanita dan anak-anak.
Mereka dibantu untuk berjalan di atas tumpukan puing-puing, dan naik bus dengan jendela yang hilang.