“PL-15 adalah ancaman nyata yang kini diperhatikan serius oleh militer AS,” ujar seorang eksekutif industri pertahanan yang dikutip Reuters.
Jet J-10C sendiri dilengkapi radar AESA, sistem infrared search and track (IRST), serta perangkat pendukung elektronik canggih (electronic support measure/ESM) yang membuatnya unggul dalam kesadaran situasional di medan tempur.
Baca Juga:
Konflik India-Pakistan Capai Titik Kritis, Biaya Perang Tembus 500 Miliar Dolar
Sementara itu, Rafale memang termasuk jet tempur generasi 4,5 dengan kecanggihan tinggi. Namun, salah satu kekurangannya adalah tidak dirancang sebagai pesawat siluman penuh.
Ini kemungkinan menjadi kelemahan utama dalam pertarungan melawan J-10C.
“Rafale bukan jet stealth. Meskipun banyak desainnya yang bertujuan mengurangi jejak radar dan inframerah, seperti penggunaan material komposit dan bentuk ekor kecil, faktanya itu belum cukup untuk menghindari deteksi oleh radar Pakistan atau rudal jarak jauh mereka,” ungkap Harrison Kass, mantan pilot Angkatan Udara AS.
Baca Juga:
J-10C China Jadi Primadona Tempur Usai Rontokkan Rafale, Saham Meledak 53%
Di Pakistan, keberhasilan menumbangkan Rafale menjadi alasan perayaan nasional. “Kebanggaan India telah runtuh bersama jatuhnya Rafale,” sindir mantan Perdana Menteri Pakistan, Raja Pervez Ashraf.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.