Menurut data terbaru dari Departemen Luar Negeri, AS saat ini memiliki 3.750 hulu ledak nuklir dalam persediaannya, mengerdilkan ukuran persediaan nuklir China.
China sendiri membantah telah menguji senjata hipersonik.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Pada bulan Oktober, Financial Times melaporkan tentang uji coba kendaraan luncur hipersonik China yang diluncurkan dari roket di orbit rendah Bumi yang secara teoritis mampu menghindari sistem pertahanan rudal AS. Kecepatan pengembangan sistem China mengejutkan pejabat keamanan nasional AS.
Ketika China dan Rusia sedang mengembangkan versi rudal hipersonik mereka sendiri, Pentagon telah menjadikan pengembangan senjata hipersonik sebagai salah satu prioritas utamanya.
Uji coba rudal hipersonik AS gagal bulan lalu, tetapi Pentagon menegaskan pihaknya tetap berada di jalur yang tepat untuk mengirimkan senjata hipersonik ofensif pada awal 2020-an. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.