WahanaNews.co | Sebuah peluncur roket thermobaric milik Rusia tampak diposisikan di Belgorod, Rusia, dekat perbatasan dengan Ukraina, Sabtu (26/2/2022), menurut laporan stasiun televisi CNN.
Peluncur roket TOS-1 atau TOS-1A seperti ini mampu menembakkan roket dengan hulu ledak thermobaric.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
Sejauh ini belum ada bukti kalau senjata itu sudah digunakan Rusia dalam invasi militer ke Ukraina.
Tipe roket seperti ini tidak menggunakan amunisi konvensional, tetapi diisi dengan peledak temperatur tinggi dan tekanan besar.
Hulu ledak tersebut juga acap dikenal sebagai “vacuum bomb” karena cara kerjanya adalah dengan menyedot oksigen dari udara sekitar tembakan untuk menghasilkan ledakan yang dahsyat serta gelombang tekanan yang sangat kuat yang bisa membawa dampak kehancuran besar.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Senjata thermobaric pernah digunakan Rusia dalam konflik di Chechnya dengan akibat yang mengerikan, menurut laporan organisasi penggiat HAM Human Rights Watch.
Senjata seperti ini banyak dikecam oleh LSM-LSM kemanusiaan dan HAM di seluruh dunia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.