Apa yang diketahui AS dan pihak lain sebelumnya?
Mengutip rangkuman Kompas.com, saat pemberontakan Prigozhin tampaknya membuat Kremlin lengah, agen mata-mata AS telah mengetahui tanda-tanda bahwa pemimpin Wagner itu berencana bertindak.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Hal ini telah dilaporkan kepada Presiden Joe Biden bersama para pemimpin kongres pada awal pekan ini, menurut laporan media AS.
Berdasarkan laporan CNN, intelijen AS menyadari bahwa pemimpin kelompok tentara bayaran itu sedang mengumpulkan senjata, amunisi, dan peralatan militer lain di dekat perbatasan dengan Rusia.
New York Times memberitakan bahwa Presiden Biden berbicara dengan pemimpin Perancis, Jerman, Inggris karena khawatir kendali Putin atas gudang senjata nuklir Rusia yang luas dapat terlepas di tengah kekacauan yang terjadi.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Kepala mata-mata AS disebut telah mengidentifikasi hubungan yang memburuk antara Prigozhin dan pejabat pertahanan Rusia selama berbulan-bulan.
Intelijen menyimpulkan bahwa itu adalah pertanda perang di Ukraina berujung buruk bagi Wagner dan tentara reguler Rusia.
Sementara itu, Washington Post mengatakan AS mungkin telah mengetahui bahwa Prigozhin sedang merencanakan sesuatu pada pertengahan Juni.