Menurut pejabat Israel, sebagian besar dari para korban adalah warga sipil. Ini merupakan serangan terparah yang pernah terjadi terhadap warga sipil di sejarah Israel dan terjadi bersamaan dengan berakhirnya hari raya agama Sukkot.
Selain menyebabkan korban tewas dan terluka, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza juga melaporkan dampak lain dari serangan Israel pada hari Senin.
Baca Juga:
Genosida Terstruktur, Israel Hapus 2.200 Keluarga Palestina dari Catatan Sipil
Al Jazeera melaporkan bahwa Kementerian tersebut mencatat adanya 12 rumah sakit dan 32 pusat kesehatan yang sekarang tidak dapat lagi beroperasi akibat serangan Israel dan masalah pasokan bahan bakar.
Selain itu, sekitar 1.500 orang, termasuk 830 anak-anak, masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan akibat serangan tersebut.
"Serangan Israel telah menewaskan 57 personel medis dan melukai 100 personel lainnya," jelas Kementerian Kesehatan Gaza.
Baca Juga:
Israel Siap-siap Hapus Gaza dari Peta: Tak Akan Ada Lagi Hamas dalam Enam Bulan!
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.