WahanaNews.co | Militer Korea Selatan mengungkapkan, Korea Utara terlihat menembakkan peluncur roket ganda jarak dekat pada Minggu (20/3).
Informasi ini muncul saat tensi antara kedua negara meningkat setelah Korut terus menguji coba rudal sejak awal 2022. Akibat aktivitas ini, Dewan Keamanan Korsel mengadakan pertemuan darurat wakil menteri.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Pagi ini ada penembakan di Korea Utara yang diasumsikan merupakan tembakan peluncur roket ganda," demikian pernyataan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Minggu (20/3), diberitakan Reuters.
"Militer kami terus memantau situasi ini, dan menjaga persiapan," lanjutnya.
Militer Korut dilaporkan meluncurkan tembakan pada pukul 07.20 pagi waktu setempat ke pesisir timur. Tembakan ini disebut berasal dari tempat yang tidak teridentifikasi di provinsi Pyongan Selatan.
Baca Juga:
Krisis Kelahiran di Korut: Pemerintah Penjarakan Dokter Aborsi dan Sita Alat Kontrasepsi
Korut sendiri kerap memamerkan beberapa jenis sistem peluncur roket ganda dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, Korsel sempat menyetujui rencana pembangunan sistem penghalau artileri senilai US$2,6 miliar pada tahun lalu. Sistem ini mirip dengan 'Iron Dome' yang ada di Israel dan didesain untuk melindungi diri dari senjata jarak jauh dan roket Korut.
Korsel dan Amerika Serikat juga telah memperingatkan Korut bisa saja kembali melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) negara itu untuk pertama kali sejak 2017 kala pembicaraan denuklirisasi mandek.