WahanaNews.co | Korea Utara diketahui telah menembakkan rudal balistik ke arah Laut Jepang pada hari ini, Rabu (4/5). Kejadian tersebut membuat Korea Selatan langsung bersiaga.
"Satu rudal balistik ditembakkan Korea Utara hari ini pukul 12.03 dari sekitar Sunan ke arah Laut Timur [Laut Jepang]," demikian pernyataan Kepala Staf Gabungan Korsel yang dikutip AFP.
Baca Juga:
Buat Perjanjian dan Kesepakatan Dengan Polres Kerinci, Warga Tamiai Buka Blokir Jalan Kerinci-Bangko
Pernyataan itu berlanjut, "Saat ini, militer kami dalam postur siaga dengan melacak dan memantau pergerakan terkait kemungkinan persiapan peluncuran lanjutan."
Sementara itu, Coast Guard Jepang juga menyatakan bahwa Korut meluncurkan "kemungkinan rudal balistik."
Jika betul, maka Korut tercatat sudah lebih dari tujuh kali melakukan uji coba rudal sepanjang tahun ini, termasuk yang diduga rudal antar-benua "monster" Hwasong.
Baca Juga:
Musnahkan 1Kg Narkoba Jenis Sabu, Polres Tanjabbar: Milik Bandar Lintas Provinsi
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memang mengaku ingin memperkuat program senjata nuklir sebagai simbol kekuatan nasional saat menghadiri parade militer pada akhir April lalu.
"Kami akan terus mengambil langkah untuk memperkuat dan mengembangkan kemampuan nuklir negara kami dengan kecepatan tertinggi," kata Kim, seperti dikutip media pemerintah Korut, KCNA.
Bagi Kim, senjata nuklir Korut merupakan tanda kekuatan nasional dan harus didiversifikasi.
"Dalam persiapan untuk situasi politik dan militer yang bergejolak, dan semua jenis krisis di masa mendatang, kami akan lebih meningkatkan kekuatan nuklir," ucap Kim.
Kim mengklaim, senjata nuklir Korut merupakan alat untuk berjaga-jaga. Nuklir itu bisa dikerahkan jika kepentingan mendasar Pyongyang diserang.
"Jika ada kekuatan yang mencoba merebut kepentingan fundamental negara kami, kekuatan nuklir kami tidak akan punya pilihan selain menjalankan misi keduanya secara tak terduga," kata Kim. [rsy]