WahanaNews.co | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan lembaga antikorupsi Inggris
atau Serious Fraud Office (SFO)
sepakat melanjutkan dan memperkuat kerjasama penanganan perkara korupsi yang
sudah terjalin.
Sejak 2010, KPK dan SFO telah
menyepakati nota kesepahaman dan telah diimplementasikan dengan pertukaran data
dan penanganan perkara.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Kerjasama kedua lembaga antikorupsi
ini diperlukan lantaran tindak pidana korupsi saat ini telah berlangsung hingga
lintas negara.
Untuk itu, KPK harus menjalin kerja
sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga di luar negeri.
"Maka itu kerja sama kami dengan SFO
sangat bermanfaat baik dalam pertukaran data, penanganan perkara, bahkan
peningkatan kapasitas pegawai KPK, ini harus terus dilanjutkan sampai
kapanpun," kata Ketua KPK, Firli Bahuri, dalam
pertemuan virtual bersama SFO, Rabu (17/2/2021).
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Direktur SFO, Lisa
Osofsky, menyambut baik kelanjutan kerjasama dengan KPK.
Dikatakan, selama ini nota kesepahaman
yang disepakati telah menghasilkan kerja-kerja pemberantasan korupsi yang
sangat baik.
Lisa mengaku memahami kerja KPK di
Indonesia menghadapi tantangan yang sangat berat.