Pemerintah China telah memerintahkan tambang batu bara negara itu untuk meningkatkan produksi dalam upaya meredakan krisis listrik yang sedang berlangsung.
Permintaan peningkatan produksi itu disampaikan oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC), seperti dikutip dari CNN, Kamis (21/10/2021).
Baca Juga:
Ratu Batu Bara Tan Paulin Diperiksa KPK di Kasus Rita Widyasari
Diketahui bahwa China telah melihat kekurangan energi listrik di banyak provinsi. Masalah itu membuat pemerintah terpaksa menjatah listrik selama jam sibuk dan beberapa pabrik untuk menangguhkan produksi.
Kekurangan energi listrik di China juga membebani pertumbuhan ekonomi negara itu karena output industri turun.
Beijing mendorong tambang batu bara untuk mengurangi produksi awal tahun ini karena negara itu mengejar target ambisius untuk mengurangi emisi karbon.
Baca Juga:
KPK Ungkap Eks Bupati Kukar Dapat US$5 per Matrik Ton dari Perusahaan Batu Bara
Tetapi permintaan telah melonjak untuk proyek-proyek yang membutuhkan bahan bakar fosil.
Untuk mengatasi masalah tersebut, China mulai memesan tambang batu bara untuk meningkatkan produksi, dengan pihak berwenang di Mongolia Dalam, provinsi penghasil batu bara terbesar kedua di negara itu, memesan lusinan tambang untuk meningkatkan produksi awal bulan ini.
Sekarang, NDRC menuntut agar tambang nasional meningkatkan produksi batu bara sebanyak yang mereka bisa menuju kuartal terakhir tahun 2021.