WahanaNews.co | Sekitar
5.000 orang dievakuasi di Korea Utara (Korut) dan lebih dari seribu rumah rusak
akibat banjir yang disebabkan hujan lebat.
Baca Juga:
Gagal Mitigasi Banjir, Kim Jong Un Tembak 30 Pejabat Korut
Laporan lembaga penyiaran Korut menyatakan petak-petak lahan
pertanian juga terendam banjir.
Laporan televisi itu muncul ketika Korea Utara pada Juni
mengakui sedang menangani krisis pangan.
Korut membunyikan alarm dengan sektor pertanian yang hampir
mati setelah lama berjuang mencari makan sendiri akibat berbagai sanksi
internasional.
Baca Juga:
Militer Korea Selatan Siarkan K-Pop dan Berita untuk Serangan Psikologis
Bulan lalu, perkiraan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB
(FAO) mengatakan Korea Utara menghadapi kekurangan pangan sekitar 860.000 ton
tahun ini.
FAO memperingatkan negara itu bisa mengalami "masa
kurus yang keras".
Rekaman dari KCTV yang dikelola pemerintah Korut menunjukkan
rumah-rumah terendam hingga atapnya, serta jembatan yang tampaknya rusak.