Juru bicara kepolisian kemudian membenarkan video yang sempat beredar di media sosial merupakan detik-detik insiden penembakan terhadap imam masjid gay tersebut.
"Motif pembunuhan itu belum diketahui dan masih dalam penyelidikan," kata petugas kepolisian Cape Timur.
Baca Juga:
Gabriel Attal Jadi PM Termuda Prancis di Usia 34 Tahun
Asosiasi Lesbian, Gay, Biseksual, Trans dan Interseks (ILGA) mengutuk keras aksi penembakan yang menewaskan imam masjid gay di Afsel tersebut.
"Keluarga besar ILGA dunia sangat terkejut atas kabar pembunuhan terhadap Muhsin Hendricks dan menyerikan otoritas setempat untuk menyelidiki kejahatan yang kami khawatirkan merupakan bagian dari kejahatan kebencian," ujar Direktur Eksekutif ILGA, Julia Ehrt.
Hendricks sempat menuai polemik setelah mendirikan masjid yang menampung para gay dan lesbian sebagai perlindungan mereka.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Izinkan Pasangan Gay-Lesbian Diberkati Gereja
Ia terlibat langsung dalam sebuah aksi advokasi terhadap kelompok LGBTQ dan menyatakan dirinya gay pada 1996.
Hendricks mendirikan masjid gay, Al-Ghurbaah, di Wynberg, dekat kota Cape Town, yang merupakan kampung halamannya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.