"Pemerintah tidak sempurna," kata
Duterte.
"Kesalahan? Saya? Banyak. Tapi saya
tidak mencuri uang," katanya.
Baca Juga:
Jokowi Sambut Kunjungan Kenegaraan Presiden Filipina di Istana Bogor
"Saya hanya memiliki kasus pembunuhan
di luar hukum," tambahnya.
Dalam pidatonya selama satu jam yang
disampaikan di Bisaya (sebuah kota di Filipina Selatan), Duterte mengomel pada
pemberontak komunis.
Ia menuduh para komunis ini
memanfaatkan orang miskin di daerah terpencil dan memeras uang.
Baca Juga:
Jokowi Sambut Kunjungan Presiden Filipina di Istana Bogor
"Kalian semua bandit. Anda tidak
memiliki ideologi," kata Duterte tentang anggota Tentara Rakyat Baru (NPA),
sayap bersenjata Partai Komunis Filipina, yang telah melancarkan revolusi
selama lebih dari 50 tahun di kawasan pedesaan.
Dia mengatakan, ideologi
pemberontak sudah punah karena "China dan Rusia sudah kapitalis."
Uni Republik Sosialis Soviet (Uni
Soviet) runtuh pada puncak pemberontakan damai populer di wilayah Uni Soviet.