Sementara Republik Rakyat Tiongkok
(PROC) terus menjalankan jenis pemerintahan sosialis, tetapi telah memeluk
ideologi kapitalisme.
Duterte pun kemudian memerintahkan
tembak mati jika pasukan negara bentrok dengan pemberontak, "bunuh mereka,
bunuh mereka."
Baca Juga:
Jokowi Sambut Kunjungan Kenegaraan Presiden Filipina di Istana Bogor
"Hancurkan mereka," kata
Duterte, dalam pidatonya di NTF-Eclac.
"Jika mereka memegang senjata,
bunuh mereka," katanya.
"Kembalikan tubuh mereka ke
keluarga mereka," tambahnya.
Baca Juga:
Jokowi Sambut Kunjungan Presiden Filipina di Istana Bogor
Duterte meminta polisi dan militer
untuk mengabaikan hak asasi manusia.
"Itu perintah saya, saya akan
masuk penjara. Tidak ada masalah dengan itu. Saya tidak ragu melakukan hal-hal
yang harus saya lakukan," kata Duterte.
Berbicara kepada para pemberontak,
Presiden mengatakan mereka harus berhenti berpura-pura
memiliki pemerintahan sendiri di daerah tempat mereka beroperasi.