Tiga penumpang
bersenjata keluar dari kendaraan, mengarah ke kerumunan dan menembak, menurut
informasi awal dari sebuah pengarahan penegakan hukum yang ditinjau oleh ABC
News.
Ramirez
mengatakan, para penyelidik mencurigai orang-orang bersenjata itu menunggu
dengan sabar di dekat lokasi kejadian sebelum melakukan penyergapan.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
"Ini
tindakan kekerasan bersenjata yang tercela," kata Ramirez, pada konferensi
pers, Minggu (30/5/2021) pagi.
"Ini
ditargetkan. Ini jelas tidak acak," imbuhnya.
Ramirez
mengatakan, para penyelidik sedang menyisir rekaman pengawasan dari insiden
itu, berharap untuk mengidentifikasi para penyerang.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Ramirez
menyebutnya sebagai "tragedi yang mengerikan bagi masyarakat" dan
menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dari mereka yang terbunuh.
Dua korban
dinyatakan meninggal di tempat kejadian, sementara delapan orang yang terluka
dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.
Lebih dari
selusin korban terluka dilarikan ke rumah sakit dengan mobil pribadi, menurut
Departemen Kepolisian Miami-Dade.