Penyelidik
sedang memantau rumah sakit untuk kemungkinan korban lainnya.
Angelica Green
mengatakan kepada stasiun afiliasi ABC WPLG-TV di Miami bahwa putranya
yang berusia 24 tahun termasuk di antara mereka yang terluka.
Baca Juga:
IAEA: Situs Nuklir Iran Hancur Parah Dihantam Rudal AS
"Dia
menelepon kami... dengan panik, memberitahu kami bahwa dia telah ditembak, dan
itu menyakitkan, dan dia mencintai kami," kata Green.
"Suamiku
berseru, 'Tidak, tetaplah bersama kami. Tetaplah bersama kami"," tambahnya.
Green
mengatakan, putranya tertembak di perut.
Baca Juga:
Zona Bahaya Baru di Langit Timur Tengah, Maskapai Hadapi Tantangan Operasional
"Dia
mengatakan, orang-orang itu datang dengan topeng ski dan hoodies dan
mulai menembaki kerumunan," kata Green.
Belum ada satu
pun dari tersangka yang tertangkap dan detektif meminta bantuan dari saksi
untuk mengidentifikasi mereka dan di mana mereka berada.
"Saya
berada di lokasi aksi kekerasan senjata lain yang ditargetkan dan pengecut, di
mana lebih dari 20 korban ditembak dan 2 lainnya meninggal," tambah
Ramirez, dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter.