Miliarder media ini sekarang berusia 85 tahun dan menderita demensia. Di masa depan, Ted Turner Reserves seluas 1,1 juta hektare akan beralih menjadi organisasi nirlaba, yang baru-baru ini membentuk tim kepemimpinan eksekutif untuk mewarisinya. Melalui pengalaman-pengalaman ini, McBride berharap mereka akan “terhubung dengan alam, melihat pekerjaan yang telah kami lakukan, menikmati liburan keluarga yang fantastis, dan pergi dengan sedikit perubahan.”
3. Douglas Tompkins (Pendiri Taman Nasional Patagonia)
Baca Juga:
Respon Pemerintah, Guru Besar IPB Sebut Kebun Sawit di Sumatera Bisa Jadi Hutan Kembali
Luas tanah konservasi: 890.000 hektare untuk Pumalín Park Douglas Tompkins dan istrinya Kris membeli dan mengelola lahan di Patagonia seluas ratusan ribu hektar, termasuk kawasan yang kini menjadi Pumalín Douglas Tompkins National Park seluas lebih dari 400.000 ha.
Total kontribusi lahan konservasi jauh lebih besar jika dihitung bersama proyek agresif mereka di Chile dan Argentina (lebih dari jutaan hektar yang dikembangkan menjadi taman nasional).
4. Hansjörg Wyss (Filantropis Konservasi Global)
Baca Juga:
Negara Tegas! Jutaan Hektare Hutan Ilegal Berhasil Dikuasai Kembali untuk Rakyat
Luas program lahan: Berkontribusi terhadap perlindungan ratusan ribu hektare Melalui Wyss Foundation, Hansjörg Wyss mendukung pembelian dan pelestarian lahan hutan serta ekosistem alam di beberapa negara, meskipun sebagian besar dilakukan lewat donasi kepada organisasi konservasi.
5. Yvon Chouinard (Aktivis Alam & Pendiri Patagonia)
Luas dukungan lahan: Ribuan hingga puluhan ribu hektare Sebagai pendiri Patagonia, Chouinard dan organisasinya mendukung sejumlah proyek rewilding dan penanaman kembali hutan di berbagai benua. Meski angka total kepemilikan pribadi tidak setara mayoritas miliarder lain, kontribusinya signifikan melalui proyek konservasi. (Estimasi dari aktivitas filantropi brand & pendiri)