WahanaNews.co | Direktorat Intelijen Nasional Amerika Serikat (DNI) membeberkan niat Korea Utara untuk melakukan uji coba rudal balistik antar-benua alias Inter-Continental Ballistic Missile (ICBM) untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir.
Pernyataan ujicoba bom nuklir ini diungkapkan dalam laporan Annual Worldwide Threat yang dirilis via Reuters, Senin (7/3/2022).
Baca Juga:
Militer Korea Selatan Siarkan K-Pop dan Berita untuk Serangan Psikologis
"Pemantauan satelit komersial menunjukkan konstruksi di situs uji coba nuklir Korea Utara untuk pertama kalinya sejak ditutup pada 2018," ujar analis AS, Selasa (8/3), seperti dikutip dari Reuters.
Pakar internasional juga telah melaporkan bahwa fasilitas reaktor nuklir utama Korea Utara di Yongbyon tampak berjalan lancar.
"(Korut) berpotensi menciptakan bahan bakar tambahan untuk senjata nuklir," kata pakar internasional.
Baca Juga:
Waspadai Pencurian Tinja, Pemimpin Korut Bawa Toilet Kemanapun Pergi
Laporan DNI tertanggal 7 Februari mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tetap berkomitmen kuat untuk memperluas persenjataan nuklirnya dan penelitian serta pengembangan rudal balistik.
Dikatakan Korea Utara terus melanjutkan pengembangan lanjutan dari rudal balistiknya.
Rudal balistik jarak menengah dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam menunjukkan niat negara itu untuk meningkatkan jangkauan nuklirnya.