“Fakta bahwa ini diumumkan melalui radio sebelum melakukannya, dengan jelas menunjukkan bahwa ini memang disengaja," katanya.
Melansir Sindonews, sebelumnya, Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak berpeluru kendali USS Chung-Hoon dan HMCS Montreal Kanada melakukan transit rutin melintasi perairan di mana kebebasan navigasi dan penerbangan laut lepas berlaku sesuai dengan hukum internasional.
Baca Juga:
Prabowo Kunjungi Monumen Pahlawan Rakyat di Beijing
"Transit bilateral Chung-Hoon dan Montreal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," katanya dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
Sementara kapal perang AS transit di selat itu sebulan sekali, tidak biasa bagi mereka untuk melakukannya dengan kapal sekutu Amerika lainnya.
Misi tersebut berlangsung saat menteri pertahanan AS dan China menghadiri pertemuan puncak keamanan regional utama di Singapura.
Baca Juga:
Bertemu Zhao Leji, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok
Pada acara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegur China karena menolak mengadakan pembicaraan militer, membuat negara adidaya itu menemui jalan buntu terkait Taiwan dan sengketa teritorial di Laut China Selatan.
China telah meningkatkan tekanan militer dan politik dalam upaya untuk memaksa Taiwan menerima klaim kedaulatan Beijing, yang ditolak keras oleh pemerintah di Taipei. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.