WahanaNews.co | Dengan kesal, Ukraina menyebut bisa saja pihaknya menyerang balik wilayah Rusia, kapan pun itu.
Hal itu diutarakan Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Aleksey Danilov, dalam wawancara televisi secara langsung pada Rabu (27/7).
Baca Juga:
Perang Langit Memanas, Rudal Kh-31P Rusia Tembus Perisai Patriot di Ukraina
Aleksey menegaskan militer Rusia mengetahui seluruh titik asal rudal dan roket Rusia diluncurkan ke wilayah Ukraina. Ia menuturkan Ukraina memiliki "niat politik yang cukup" untuk memerintahkan serangan udara balasan ke wilayah-wilayah Rusia tersebut.
"Jika diperlukan, siapa pun (di pemerintahan) akan bertindak tanpa keraguan dan menyetujui apa pun yang perlu untuk menghancurkan objek-objek ini," kata Danilov.
Mengutip pernyataan Presiden Volodymyr Zelensky, Danilov menegaskan adalah tekad Ukraina untuk membalas gempuran ke lokasi-lokasi tempat Rusia meluncurkan rudal dan roket selama ini.
Baca Juga:
Tu-214 Berubah Jadi Monster Udara: Rusia Siap Luncurkan Rudal Mematikan dari Jet Sipil
Dikutip Russian Today, beberapa pejabat Ukraina mengatakan pasukannya berhasil menargetkan sejumlah sasaran militer di Semenanjung Crimea, wilayah yang dicaplok Rusia pada 2014 lalu.
Militer Ukraina menilai wilayah yang menjadi target itu adalah rute pasokan utama pasukan Rusia.
Juru bicara intelijen militer Ukraina, Vadim Skibitskiy, mengeklaim bahwa Crimea dapat menjadi sasaran sistem roket peluncuran ganda 142 HIMARS dan M270 MLRS yang dipasok Amerika Serikat.
Moskow menanggapi dengan mengatakan bahwa Ukraina akan membayar mahal jika memutuskan untuk menyerang Crimea.
Saat ini, Rusia masih menggempur habis-habisan wilayah Donbas Ukraina, meski menyatakan akan memperluas daerah invasi tak hanya di timur negara eks Uni Soviet itu saja.
Militer Ukraina juga mengaku pasukan Rusia telah membuat kemajuan terbaru di wilayah timru Donetsk.
Menurut Staf Umum militer Ukraina, pasukan Rusia "sebagian berhasil" maju ke arah Vidrodzhennia-Vershnya dan bercokol di tengfara permukiman Veryshna, dikutip CNN. [qnt]