Pernyataan Anwar disampaikan bertepatan dengan kunjungan resmi kepala pemerintahan sementara Bangladesh, Muhammad Yunus, yang juga peraih Nobel Perdamaian.
Kunjungan selama tiga hari ini menjadi momentum untuk membahas kerja sama bilateral, termasuk upaya penanganan pengungsi dan memperkuat peran kawasan dalam mencari solusi damai untuk Myanmar.
Baca Juga:
WHO Peringatkan Krisis Kelaparan di Gaza Masih Mengancam Meski Tak Masuk Kategori Fase Kelaparan
Misi gabungan ke Myanmar dijadwalkan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang.
Koordinasi misi tersebut akan dipimpin langsung oleh Menteri Luar Negeri Malaysia, bekerja sama dengan perwakilan dari Indonesia, Filipina, dan Thailand.
“Kami prihatin dengan beban yang harus ditanggung Bangladesh karena harus menampung jumlah pengungsi Rohingya yang sangat besar,” ucap Anwar.
Baca Juga:
Danantara dan BUMN Bergerak Bersama, Salurkan Bantuan dan Terjunkan Ribuan Relawan untuk Aceh
Langkah diplomatik ini diharapkan dapat membuka jalur dialog konstruktif antara semua pihak terkait di Myanmar, sekaligus memastikan bantuan kemanusiaan dapat disalurkan tepat sasaran.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.