WahanaNews.co | Mantan Presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflika menghembuskan napas terakhirnya pada usia 84, Jumat (17/9/2021). Kabar secara resmi disiarkan oleh televisi pemerintah Aljazair.
Abdelaziz Bouteflika merupakan tokoh di balik kemerdekaan Aljazair dari Perancis pada 1950-an.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumatera Utara Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden Dan Wapres RI
Ia menjabat sebagai presiden Aljazair selama 20 tahun, sejak 1999. Tahun 2019, ia digulingkan oleh gelombang protes pro-demokrasi di Aljazair.
Bouteflika menderita stroke sejak 2013 yang membuat kondisi tubuhnya semakin menurun. Saat itu kondisi keseharannya dirahasiakan pada publik hingga memicu protes.
Sejak menderita stroke, Bouteflika jarang tampil depan umum, membuat publik penuh tanya dan mulai menggencarkan protes.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumut Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden dan Wapres RI
Usai mundur, pemerintah Aljazair memulai penyelidikan dugaan korupsi yang mengargetkan keluarga Bouteflika.
Di masa mudanya, Bouteflika dikenang sebagai tokoh pembebasan Aljazair dari pemerintah kolonial Perancis.
Ia juga disebut pernah berhasil bernegosiasi dengan kelompok teror Carlos the Jackal. Bouteflika tercatat sebagai tokoh perdamaian dalam perang saudara di Aljazair antara militan Islam dan pasukan keamanan Aljazair.