Otoritas Maroko mengatakan jumlah korban masih akan terus bertambah menyusul masih banyak data korban yang hilang belum ditemukan. Selain itu, masih banyak bangunan-bangunan yang roboh dan belum tersisir tim SAR.
Desa pegunungan Tafeghaghte, 60 kilometer dari Marrakesh, hampir seluruhnya hancur. Hanya sedikit bangunan yang masih berdiri. Tim penyelamat sipil dan anggota angkatan bersenjata Maroko tengah berupaya mencari korban selamat di antara puing-puing.
Baca Juga:
Gempa M 6,4 Guncang Gorontalo Dini Hari, BMKG: Tak Ada Ancaman Tsunami
Banyak rumah-rumah di desa pegunungan terpencil dibangun menggunakan batu bata dari lumpur.
Di desa Amizmiz dekat Tafeghaghte, tim penyelamat menggali puing-puing berdebu dengan tangan kosong untuk mengeluarkan tubuh yang tampaknya berada di bawah selimut.
Kedua desa tersebut berada di provinsi Al-Haouz, lokasi pusat gempa, yang paling banyak menderita kematian, yaitu 1.351 orang.
Baca Juga:
52 Gempa Bumi Guncang Maluku, BMKG Ungkap Pentingnya Mitigasi
Menurut televisi publik Maroko, lebih dari 18 ribu keluarga terkena dampak bencana ini di Al-Haouz.
Berbagai pemimpin dan tokoh dunia telah mengucapkan belasungkawa atas tragedi ini. Bantuan internasional juga mulai berdatangan ke Maroko.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.