WahanaNews.co, Kuala Lumpur - Maskapai penerbangan berbiaya rendah asal Malaysia, MYAirline, membuat pengumuman di media sosial jika pihaknya menghentikan operasional pada Kamis, (12/10/2023) kemarin.
Langkah tersebut diambil dengan alasan masalah keuangan perusahaan yang terjadi dalam 11 bulan terakhir. Bahkan, penghentian tersebut dilakukan bersamaan dengan masa tunggu proses restrukturisasi perusahaan.
Baca Juga:
Berikut 5 Tips Bagi Kamu yang Takut Terbang
Dilansir dari DetikFinance, hal tersebut mengakibatkan pada 40 penerbangan yang batal hingga ribuan penumpang terlantar.
"Kami telah bekerja tanpa kenal lelah untuk menjajaki berbagai opsi kemitraan dan peningkatan modal untuk mencegah penangguhan ini. Sayangnya, keterbatasan waktu membuat kami tidak punya pilihan lain selain mengambil keputusan ini," kata dewan direksi maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan.
Diketahui, MYAirline membuat pengumuman di media sosial Senin pagi, setelah penumpang pada penerbangan awal sudah melakukan check in di terminal.
Baca Juga:
Dear Traveler! Ini Tips dari Pilot Bagi Kamu yang Takut Terbang
Para penumpang pun marah dan mengkritik maskapai itu atas pengumuman mendadak yang membuat mereka terlantar.
Bandara Malaysia mengatakan, sekitar 5.000 penumpang terkena dampaknya pada hari Kamis karena 39 penerbangan ke tujuan lokal dan satu ke Bandara Don Mueang Thailand dibatalkan. Pihak bandara berupaya untuk membantu para penumpang.
Di sisi lain kebijakan ini ditempuh selang beberapa hari setelah maskapai mengumumkan tahap penyelesaian kemitraan strategis. Media lokal di Malaysia menyebutkan, penangguhan ini mengisyaratkan negosiasi akan gagal.