Arus mudik China
Kementerian Transportasi China memperkirakan lebih dari 2 miliar perjalanan akan dilakukan selama 40 hari di musim Tahun Baru Imlek.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Pasalnya, ini adalah pertama kalinya periode libur Imlek tidak diberlakukan pembatasan perjalanan domestik sejak dimulainya pandemi selama tiga tahun.
Pada Minggu (22/1), media negara China CCTV melaporkan lebih dari 26 juta perjalanan penumpang dilakukan pada malam Tahun Baru Imlek.
Angka tersebut hanya setengah dari jumlah pelancong di hari yang sama pada 2019, sebelum pandemi Covid-19. Namun, angka tersebut 50,8 persen lebih tinggi dari 2022.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
CCTV memaparkan lebih dari 4,1 juta orang bepergian dengan kereta api dan 756.000 orang melalui udara untuk reuni liburan pada hari sebelum dimulainya Tahun Baru Imlek.
Sistem transportasi jalan negara mencatat lebih dari 20 juta perjalanan pada hari yang sama, 55,1 persen lebih tinggi dari jumlah perjalanan pada 2022.
Sistem transportasi China secara total telah mencatat lebih dari 560 juta perjalanan penumpang dalam 15 hari pertama libur musim semi yang sedang berlangsung baik melalui kereta api, jalan raya, air, dan udara. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.