Tak hanya dari pihak Iran, Washington dan Moskow juga mendesak Ankara untuk menahan diri.
Tujuan Erdogan adalah menyerang kelompok PKK yang turut disebut sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Baca Juga:
Turki Bekuk 34 Mata-mata Israel yang Incar Warga Palestina
PKK disebut sebagai dalang di balik terjadinya kudeta di Turki pada 2016 silam yang menewaskan ratusan warga sipil.
Hingga kini, tujuan Erdogan tidak dapat dengan mulus dilancarkan, sebab cabang PKK telah memainkan peran sentral dalam kampanye pimpinan Amerika Serikat dalam melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.
Kendati demikian, Erdogan menegaskan pihaknya tidak akan gentar.
Baca Juga:
Erdogan Rencanakan Pembicaraan dengan Putin untuk Pulihkan Perjanjian Laut Hitam
“Harus dipahami dengan jelas bahwa tidak ada ruang di masa depan wilayah kita untuk organisasi teror separatis,” ucap Erdogan.
“Kami akan melanjutkan perjuangan kami melawan organisasi teroris di masa mendatang,” tegas dia. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.