"Kami membaca ini sebagai rasa terima kasih Jokowi kepada kelompok-kelompok agama yang telah mendukungnya selama dua periode. Ada juga kemungkinan bahwa Jokowi mencoba untuk mempertahankan pengaruh politiknya bahkan setelah masa jabatannya berakhir," tambahnya.
Di dalam artikel itu, AFP kemudian menyinggung bahwa Indonesia memiliki sumber daya pertambangan yang luas yang tersebar di ribuan pulau, dengan nikel sebagai salah satu mineral utamanya.
Baca Juga:
Bawaslu Jakarta Barat Minta Ormas Aktif Mengawasi Tahapan Pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta
Indonesia tercatat memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dengan jumlah sekitar 21 juta ton, atau lebih dari seperlima dari total cadangan nikel dunia.
Nikel merupakan komponen penting dalam baterai yang digunakan untuk kendaraan listrik.
AFP lalu menyajikan tanggapan dari Nahdlatul Ulama (NU), yang disebutnya sebagai organisasi Muslim terbesar di Indonesia dengan memiliki lebih dari 95 juta anggota.
Baca Juga:
Peran Ormas Penting dalam Sosialisasi Tahapan Pilkada Serentak di Sulawesi Utara
Dijelaskan, bahwa NU menyatakan siap untuk melakukan pengelolaan tambang.
“Nahdlatul Ulama siap dengan sumber daya manusia yang terampil, struktur organisasi yang lengkap, dan jaringan bisnis yang kuat,” kata Ketuanya, Yahya Cholil Staquf pada Senin dalam sebuah posting di situs web mereka.
Namun, Melky Nahar dari JATAM mennganggap kelompok-kelompok keagamaan bukanlah entitas yang cocok untuk mengoperasikan tambang.