WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berkunjung ke Roma, Italia. Kehadiran Megawati ini, guna menghadiri rapat bersama tokoh dunia membahas nominasi pemenang Zayed Award for Human Fraternity 2024 atau Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia 2024.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu tiba di Roma pada Sabtu (16/12) malam dan tiba di Hotel De Russie pukul 19.00 waktu setempat. Dia disambut langsung oleh Sekretaris Jenderal Zayed Award Mohamed Abdelsalam dan Manager Program Zayed Award Khadija Kabli.
Baca Juga:
Kebuntuan Negosiasi Jadi Penghambat Utama Pertemuan Megawati-Prabowo
Megawati kemudian berbincang dengan Mohamed Abdelsalam di sebuah ruangan Hotel De Russie. Turut mendampingi Megawati, Ketua DPP PDIP bidang Hukum, Yasonna Laoly, dan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono. Lalu, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah dan Zuhairi Misrawi, yang keduanya juga merupakan perwakilan Megawati dalam Zayed Award 2024.
Megawati bersama Mohamed Abdelsalam pun berbincang santai dan penuh canda sekitar kurang lebih 10 menit. Suasana pertemuan itu pun berlangsung sangat hangat. Megawati juga sedikit bercerita soal perjalanannya saat penerbangan dari Jakarta menuju Roma selama kurang lebih 16 jam.
"Perjalanan lumayan lancar dan tidak ada kendala. Tadi diisi dengan membaca buku dan istirahat," ujar Megawati.
Baca Juga:
Megawati Soekarnoputri Ziarah Ke Makam Korban Pengepungan Leningrad di Rusia
Dalam kesempatan itu, Mohamed Abdelsalam sangat mengapresiasi dan memberikan hormat kepada Megawati yang bersedia hadir di Italia dan menjadi juri dalam Zayed Award. Dia juga mengungkapkan, bahwa sosok Megawati merupakan tokoh yang terus memperjuangkan hak-hak perempuan sehingga Megawati dinilai sangat tepat menjadi juri dalam ajang tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi dan menaruh hormat kepada Ibu Megawati yang mau hadir di sini dan menjadi juri Zayed Award," ucap Mohamed Abdelsalam.
Sementara itu, berdasarkan agenda, Megawati dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan Paus Fransiskus di Vatikan, pada Senin (18/12/2023) mendatang. Dalam pertemuan yang bakal berlangsung di Istana Apostolik ini, Megawati dalam kapasitas sebagai salah satu dewan juri dalam Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia atau Zayed Award for Human Fraternity 2024.
Di mana, Megawati bersama lima orang tokoh dunia diberi kehormatan menjadi juri dalam ajang pencarian tokoh Persaudaraan Manusia tersebut. Hal itu disampaikan Megawati usai tiba di Roma, Italia pada Sabtu (16/12) malam waktu setempat.
"Oh iya, memang kami (para juri Zayed Award) bertemu (Paus Fransiskus). Karena beliau juga nantinya terakhir (memutuskan) yang ikut juga dan diskusi setelah (menentukan nominasi)," kata Megawati.
Adapun, dewan juri Zayed Award lainnya, antara lain Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental Kardinal Leonardo Sandri, Sekjen Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) Rebeca Grynspan Mayufis, Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional Rabbi Abraham Cooper, mantan Direktur Jenderal UNESCO dan mantan menteri Bulgaria Irina Bokova, dan Sekjen Zayed Award Mohamed Abdelsalam.
Megawati menambahkan saat ini dewan juri telah melakukan seleksi dan telah masuk ke dalam tahap nominasi sebanyak 30 orang dari seluruh dunia. Nantinya, pada rapat dewan juri pada Minggu (17/12/2023) waktu setempat, akan dibahas kembali soal 30 orang yang nominasi tersebut. Selanjutnya, nama itu akan disampaikan kepada Paus Fansiskus untuk didiskusikan dan lolos ketahap berikutnya.
"Nah, itu nanti mengerucut hingga akhirnya dengan bapak Paus, yang juga ikut mendiskusikan untuk mendapatkan siapa saja yang ternominasi," sambung Megawati.
Ketua Dewan Pengarah BPIP ini menyampaikan jika pertemuan dewan juri Zayed Award di Roma, Italia ini merupakan puncak pembahasan nama-nama yang akan diumumkan pada Februari 2024, mendatang. Di mana, penyerahan Zayed Award akan diselenggarakan pada 4 Februari 2024 yang bertepatan dengan Hari Persaudaraan Manusia Internasional yang diakui PBB.
"Jadi kesini itu (rapat dewan juri) selesai. Karena kalau untuk intinya itu di Abu Dhabi nanti," terang Megawati.
Selepas pertemuan dengan Paus Fransiskus, Megawati juga dijadwalkan akan melakukan sesi wawancara dengan Radio Vatikan di Hotel De Russie, pada hari yang sama.
Menurut agenda, pada Minggu (17/12/2023), Megawati bersama komite juri akan melakukan rapat pertama dan kedua pada satu hari penuh.
[Redaktur: Sandy]