Eskalasi mematikan terbaru di Gaza ini dipicu oleh penangkapan yang dilakukan Israel awal pekan ini di Tepi Barat terhadap Bassem al-Saadi, seorang anggota kunci Jihad Islam yang dipersalahkan Israel karena mengatur serentetan serangan.
Jihad Islam, sebuah kelompok Islam yang didukung Iran, memiliki kehadiran yang kuat di Gaza dan Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel sejak 1967.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Israel bersikeras bahwa militan Jihad Islam di Gaza berencana untuk menyerang Israel selatan sebagai pembalasan atas penangkapan Saadi. Israel pun melakukan operasi yang disebut oleh militer Israel sebagai serangan "pre-emptive".
Perdana Menteri Israel Yair Lapid menekankan bahwa pemerintahannya tidak akan mengizinkan organisasi teroris mengancam negaranya.
"Biarkan semua orang yang mengancam akan membahayakan Israel tahu bahwa kami akan membalas mereka. Kekuatan keamanan kami akan bertindak melawan teroris Jihad Islam dengan menyingkirkan ancaman dari warga Israel," kata Lapid. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.