WahanaNews.co | Ketika wilayah Inggris disebut-sebut sebagai lokasi potensial untuk penyimpanan senjata nuklir NATO, munculfakta mengejutkan tentang spionase China atas instalasi nuklir Inggris.
Pejabat pertahanan London percaya bahwa mata-mata Beijing bertanggung jawab atas 18 penampakan drone di lokasi militer dan fasilitas listrik di sekitar Inggris dalam dua tahun.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Mengutip The Mirror, Rabu (27/4/2022), penampakan drone-drone itu dilaporkan terjadi antara 2019 hingga 2021, namun lokasi pangkalan militer yang dimaksud dirahasiakan karena alasan keamanan nasional.
Pengungkapan itu muncul ketika para kepala intelijen memperingatkan bahwa China ingin mencuri rahasia paling sensitif Inggris.
Tuduhan terhadap China karena melakukan kegiatan spionase dengan menerjunkan pesawat tak berawaknya datang beberapa bulan setelah peringatan langka dikeluarkan terhadapnya oleh badan mata-mata Inggris, MI5.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Pada bulan Januari, MI5 memperingatkan bahwa seorang agen China telah menyusup ke Parlemen Inggris untuk mencuri rahasia negara. Namun, menerbangkan drone di atas instalasi sensitif dapat menjadi kontroversi yang lebih besar antara kedua negara.
Satu laporan situs nuklir berbunyi: "Personel keamanan melaporkan sebuah pesawat tak berawak diterbangkan dekat dengan fasilitas."
Laporan lain mennyebutkan, "Drone mendarat di daerah itu dan pangkalan udara diamankan oleh personel keamanan."