AS telah
mengidentifikasi 10 hingga 15 operasi utama mereka di Afghanistan.
Inspektur Jenderal
Departemen Pertahanan AS untuk Afghanistan (SIGAR) mengatakan, ISIS-K memanfaatkan ketidakstabilan politik dan
kekerasan yang terjadi selama bulan April hingga Juni di negara Asia Selatan
itu.
Baca Juga:
Taliban Serang Balik ISIS-K, 4 Orang Tewas
"Dengan menyerang
target dan menyoroti ketidakmampuan pemerintah Afghanistan untuk memberi
keamanan yang memadai," katanya dalam sebuah laporan seperti dikutip CNN.
ISIS-K juga telah
membentuk dan membangkitkan sel-sel gerakan ekstrimislainnya di Afghanistan,
termasuk di Kabul, dantelah melakukan sejumlah serangan bunuh diri sejak
2016.
Kelompok ini semakin
memperkuat kehadirannya di Afghanistan timur dalam beberapa tahun terakhir,
terutama di provinsi Nangarhar dan Kunar.
Baca Juga:
Bom ISIS di RS Militer Tewaskan Komandan Senior Taliban
Agustus lalu, ISIS-K
menyerang penjara utama di Jalalabad, ibu kota Provinsi Nangarhar, untuk
membebaskan puluhan pendukungnya yang ditangkap oleh pasukan keamanan
Afghanistan.
Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan jumlah personel ISIS-K sekitar
500 orang.
Mereka juga disebut
beraliran Islam Sunni
garis keras.