Kepemilikan sahamnya di Infosys memicu kontroversi setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Perusahaan itu ditekan untuk menghentikan operasinya di Moskow. Pada April, BBC diberitahu bahwa Infosys akan menutup kantornya di Rusia.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Kekayaan besar yang dimiliki pasangan Sunak-Murty juga membuat orang-orang mempertanyakan apakah mereka memahami kondisi kehidupan orang-orang biasa, terutama selama krisis biaya hidup.
Di masa lalu, beberapa pasangan perdana menteri, termasuk suami Theresa May, Philip May, tidak menonjolkan diri.
Yang lainnya, seperti pengacara hak asasi manusia Cherie Blair yang tetap melanjutkan pekerjaannya setelah suaminya, Tony menjadi perdana menteri, menarik lebih banyak perhatian.
Baca Juga:
Unggul di Quick Count, PM Belanda dan 4 Kepala Negara Ucapkan Selamat ke Prabowo
Cherie Blair sering diberitakan atas pekerjaan amal dan kontrak-kontrak bukunya.
Sejauh ini, Murty tampaknya tidak mencari-cari sorotan media. Namun sorotan terhadapnya baru-baru ini dipicu oleh sejumlah kontroversi.
Dengan terpilihnya Sunak ke posisi tertinggi dalam politik Inggris, itu berarti sorotan terhadap Murty akan kian nyata. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.