Sementara itu, Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan lebih dari 187.518 warga Palestina telah mengungsi dari rumah-rumah mereka di Jalur Gaza sejak Israel melancarkan gempuran. Disebutkan bahwa lebih dari 137.000 orang mengungsi di sebanyak 84 sekolah yang ada di Jalur Gaza.
Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa pengeboman besar-besaran oleh Israel dimulai di Jalur Gaza yang berbatasan dengan Israel, sebelum bergeser ke pusat Gaza City. Jika pengeboman semacam ini terus berlanjut, maka warga sipil Gaza tidak akan memiliki tempat untuk berlindung karena lingkungan sekitar mereka hancur dan tidak bisa lagi dihuni.
Baca Juga:
AS Bakal kirim Beberapa Kapal Perang dan Pesawat Tempur di Dekat Wilayah Israel
Hecht, dalam pernyataannya, menyebut ratusan target Hamas di area Rimal, Gaza City, telah digempur semalam. Area itu menjadi lokasi banyak gedung kementerian dan pemerintahan Hamas.
Hecht juga mengatakan bahwa penduduk setempat telah diberitahu via media sosial sebelum gempuran dilancarkan untuk memberikan waktu evakuasi. Dalam pengarahan pada Selasa (10/10), Hecht menyarankan warga Palestina di Gaza untuk mengungsi melalui perbatasan Rafah dengan Mesir.
Namun dia tidak merinci ke mana warga Palestina harus pergi atau bagaimana mereka bisa menyeberang perlintasan perbatasan yang ditutup secara berkala itu.
Baca Juga:
PM Israel Tolak Adili Tentara Pembunuh Wartawan Al Jazeera
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.