Kereta Eurostar di Eropa, misalnya, dapat melaju dengan kecepatan sekitar
390 kilometer per jam, sementara kereta cepat di China punya kecepatan sekitar
380 kilometer per jam.
Pod Hyperloop, sebuah mode
transportasi yang melaju di bawah tanah punya kecepatan diperkirakan mencapai
463 kilometer per jam tanpa penumpang. Tapi teknologi ini juga belum bisa
diterapkan.
Baca Juga:
Bagaimanapun, membangun kota di tengah
gurun pasir akan sangat sulit dilakukan. Jika Arab Saudi tetap ngotot ingin
melakukannya, maka semua ini akan menjadi tantangan yang sangat besar.
"Haruskah semua sumber daya ini
digunakan untuk membangun kota baru di tengah gurun?" kata Talen.
"Bagaimana itu masuk akal bila
kamu memiliki banyak masalah perkotaan di sekitar kamu yang perlu
diperbaiki?" imbuhnya.
Terlebih, banyak kota yang dibangun
hanya untuk melayani turis asing. Sedangkan penduduk aslinya bakal
terpinggirkan.
Hal ini sudah terjadi di Dubai, Uni
Emirat Arab, di mana pemerintah setempat hanya mementingkan konglomerat asing
yang ingin membeli rumah kedua.
Ini juga tidak menutup kemungkinan
akan terjadi di kota baru, The Line. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.