WahanaNews.co | Jerman berencana untuk membeli hingga 35 jet tempur F-35 buatan Amerika Serikat (AS) dan 15 jet Eurofighter.
Pembelian jet tempur ini untuk memodernisasi angkatan bersenjata dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga:
Israel-Iran di Ambang Perang, AS kirim Jet Tempur F-22 ke Timur Tengah
Jet F-35 yang dibuat oleh Lockheed Martin akan membantu menggantikan armada Tornado Jerman yang berusia puluhan tahun.
Tornado adalah satu-satunya jet yang mampu membawa bom nuklir AS yang ditempatkan di Jerman yang merupakan bagian penting dari pencegahan NATO.
Jet siluman F-35 Lockheed dianggap sebagai pesawat tempur paling modern di dunia, dan bentuk serta lapisannya yang unik membuatnya lebih sulit dideteksi oleh radar musuh.
Baca Juga:
KBRI Korea Selatan: Dua WNI Terlibat Kasus Jet Tempur KF-21 Boramae
"Sedangkan jet Eurofighter dibuat oleh konsorsium yang mencakup Airbus, dilaporkan akan digunakan untuk operasi lain, termasuk peperangan elektronik dan misi pengawalan," lapor media setempat, dilansir dari Voice of America, Senin (14/3/2022).
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, bulan lalu berjanji untuk menginvestasikan USD 112 miliar di Bundeswehr.
Dorongan pengeluaran menandai pembalikan besar bagi ekonomi utama Eropa.
Setelah bertahun-tahun dikritik bahwa negara itu tidak cukup memikul beban keuangan dalam aliansi militer NATO, Scholz juga berjanji untuk membelanjakan lebih dari dua persen produk domestik bruto Jerman setiap tahun untuk pertahanan, melebihi target NATO.
Pergeseran itu didorong oleh kembalinya perang ke benua Eropa setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, mengguncang rasa aman Jerman dan menyoroti keadaan angkatan bersenjatanya.
Namun pembelian F-35 menimbulkan pertanyaan tentang masa depan jet tempur Eropa yang sedang dikembangkan bersama Spanyol dan Prancis.
Dikenal sebagai Future Combat Air System (FCAS), pesawat ini dijadwalkan untuk menggantikan jet Rafale buatan Prancis dan pesawat Eurofighter Jerman dan Spanyol pada 2040.
Scholz berusaha menghilangkan kekhawatiran bahwa proyek itu mungkin menjadi tidak perlu akhir bulan lalu, dengan mengatakan proyek bersama Eropa adalah "prioritas mutlak."
"Penting bagi saya bahwa kita membangun generasi berikutnya dari pesawat tempur dan tank bekerja sama dengan mitra Eropa," katanya.
Tetapi Bundeswehr Jerman harus mengganti armada Tornadonya dalam jangka pendek karena sudah "usang", pungkas Scholz. [gun]