WahanaNews.co | Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jerman di Kantor Luar Negeri Federal Tobias Lindnes di Ramallah, Kamis (28/7/2022).
Dalam pertemuan itu, Shtayyeh mendesak Jerman untuk mengakui negara Palestina sejalan dengan "keyakinan Berlin pada solusi dua negara dan pentingnya melestarikannya," menurut sebuah pernyataan dari kantor perdana menteri Palestina.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Dia memperingatkan bahwa perluasan pemukiman Israel akan “menghancurkan setiap peluang untuk mendirikan negara Palestina yang layak dan berdekatan secara geografis berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”
Mengacu pada pembongkaran rumah Palestina baru-baru ini di Tepi Barat yang diduduki oleh pasukan Israel, Shtayyeh menuduh Israel tak mempedulikan “semua bentuk dukungan yang diberikan oleh komunitas internasional kepada Palestina,” kata pernyataan itu.
Dia menyerukan dunia untuk intervensi agar menekan Israel mematuhi perjanjian yang ditandatangani dengan Palestina.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Linder menegaskan kembali komitmen Jerman untuk “solusi dua negara dan dukungannya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” tambah pernyataan itu. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.