Rusia sendiri terakhir gagal membayar utang di 1918. Kala itu terjadi Revolusi Bolshevik ketika pemimpin komunis baru Vladimir Lenin menolak untuk membayar utang Kekaisaran Rusia.
Kegagalan utang terakhir Rusia dalam bentuk apa pun adalah pada tahun 1998 ketika negara itu diguncang oleh krisis rubel selama akhir rezim Presiden Boris Yeltsin.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Pada saat itu Moskow gagal memenuhi pembayaran obligasi domestiknya tetapi berhasil tidak default pada utang luar negerinya.
Sementara itu, ekonom eksekutif di Nomura Research Institute Takahide Kiuchi, tidak melihat default utang Rusia berdampak besar pada pasar global.
Apalagi karena investor telah memperkirakannya. Namun, menurutnya kombinasi dari default utang luar negeri dan sanksi internasional akan berdampak parah pada perekonomian negara.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
"Dalam jangka pendek, ekonomi Rusia diperkirakan akan masuk ke dalam resesi, berkontraksi sekitar 10% tahun ini," kata Kiuchi.
"Melihat lebih jauh ke depan, negara ini akan berjuang untuk menumbuhkan ekonominya karena mungkin tidak dapat meminjam uang dari luar negeri selama beberapa dekade, mungkin hingga 30 tahun," tambahnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.