Sekitar 10 hari sebelum Dart mencapai targetnya, pesawat ruang angkasa Amerika akan mengerahkan satelit kecil buatan Italia, yang disebut LiciaCube.
Pesawat yang lebih kecil akan mengirimkan kembali gambar dampak, gumpalan puing yang disingkirkan dan kawah yang dihasilkan.
Baca Juga:
Lebih Horor Dibanding Ramalan Baba Vanga, Ini Prediksi NASA di Tahun 2024
Perubahan kecil di jalur Dimorphos di sekitar Didymos akan diukur dengan teleskop di Bumi. Tom Statler pun ikut berkomentar.
"Yang benar-benar ingin kami ketahui adalah: apakah kami benar-benar membelokkan asteroid dan seberapa efisien kami melakukannya?"
Biner adalah laboratorium alami yang sempurna untuk pengujian semacam itu. Dampaknya akan mengubah orbit Dimorphos di sekitar Didymos sekitar 1%, perubahan yang dapat dideteksi oleh teleskop darat dalam beberapa minggu atau bulan.
Baca Juga:
NASA Tangkap Sinyal Laser Pada Jarak 16 Juta Km dari Bumi
Namun, jika Dart menabrak asteroid tunggal, periode orbitnya di sekitar Matahari akan berubah sekitar 0,000006%, yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diukur.
Biner itu sangat kecil sehingga, bahkan dilihat teleskop yang paling kuat sekalipun, hanya tampak sebagai satu titik cahaya.
Namun, Dimorphos memblokir sebagian cahaya yang dipantulkan Didymos saat melintas di depan, sementara yang sebaliknya terjadi ketika objek yang lebih kecil bergerak di belakang pendampingnya yang lebih besar.