Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan, "Saat ini, langkah-langkah sedang dilakukan untuk membersihkan kota dari militan dan untuk menghadang unit-unit Ukraina yang telah meninggalkan kota dan bersembunyi di pabrik kokas Avdiivka di utara."
Di sisi lain, pihak Ukraina menyatakan bahwa mereka telah menarik pasukan mereka untuk menyelamatkan diri dari pengepungan setelah pertempuran sengit yang berlangsung selama beberapa bulan.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Meskipun demikian, belum ada komentar resmi dari pihak berwenang Ukraina mengenai situasi ini.
Televisi pemerintah Rusia menampilkan adegan di mana bendera Ukraina, berwarna biru dan kuning, diturunkan di Avdiivka, sementara bendera Rusia yang berwarna putih, biru, dan merah dikibarkan.
Rusia menilai penarikan pasukan Ukraina sebagai tindakan yang terburu-buru dan kacau, dengan sejumlah tentara dan peralatan militer yang ditinggalkan.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
Sebelumnya, perang antara Rusia dan Ukraina dimulai pada Februari 2022, mencapai skala penuh setelah delapan tahun konflik di Ukraina timur antara pasukan Ukraina dan kelompok pro-Rusia serta proksi Rusia.
Kepanikan Eropa dan NATO
Keadaan ini menyebabkan kekhawatiran di kalangan Eropa dan NATO. Negara-negara Eropa Barat, khususnya, disebut mengalami "kegagalan yang besar" karena mereka sebelumnya menganggap bahwa konflik Rusia di Ukraina tidak akan berdampak pada mereka.