Rusia belum memberikan rincian mengenai kerugian yang dideritanya dalam pertempuran brutal tersebut. Meski begitu, para pejabat Ukraina dan analis militer Barat mengatakan kemajuan yang dicapai Rusia harus dibayar dengan kerugian yang sangat besar dalam hal personel dan kendaraan lapis baja.
Telegram Putin memberikan penghormatan kepada tentara yang tewas dalam kampanye tersebut, dengan mengatakan: "Kemuliaan abadi bagi para pahlawan yang gugur dalam memenuhi tugas operasi militer khusus!"
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Selain itu, tampaknya Rusia masih belum memiliki kendali penuh atas Pabrik Minuman dan Kimia Avdiivka yang terletak di tepi Barat Laut kota tersebut. Pabrik ini dikenal sebagai benteng terakhir Avdiivka yang masih dikuasai oleh Ukraina.
"Langkah-langkah diambil untuk sepenuhnya membersihkan kota dari militan dan memblokir unit Ukraina yang telah meninggalkan kota dan berada di Pabrik Kokas dan Kimia Avdiivka," ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, dalam video yang dipublikasikan di saluran Telegram kementerian.
Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden, pada minggu ini memperingatkan bahwa kemungkinan Avdiivka bisa jatuh ke tangan Rusia disebabkan oleh kekurangan amunisi yang dialami oleh pasukan Ukraina.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.