Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, mengecam kurangnya sense of urgency di antara delegasi Eropa yang hadir dalam Konferensi Keamanan Munich yang berlangsung pada Sabtu waktu setempat.
Ketidakmaksimalan bantuan yang diberikan ke Ukraina menjadi salah satu penyebabnya.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
"Ketidakjelasan rasa urgensi ini terlihat dalam diskusi kami... Kita perlu meningkatkan dan mempercepat bantuan yang diberikan kepada Ukraina," ujarnya, merujuk pada kebutuhan untuk meningkatkan bantuan yang diberikan kepada Ukraina.
"Ini bukan hanya pertanyaan tentang produksi karena kita punya senjata, kita punya amunisi, kita punya pertahanan udara yang tidak perlu digunakan saat ini, yang harus dikirimkan ke Ukraina," tambahnya lagi.
Denmark sendiri diketahui telah menyumbangkan seluruh altilerinya ke Ukraina. Negeri itu mendesak hal sama dilakukan negara lainnya.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
"Sabtunya harus ada pengiriman baru ... Kata-kata tidak akan menyelesaikan situasi ini," tambahnya.
Perdana Menteri Bulgaria, Nikolay Denkov, juga menggarisbawahi bahwa situasi semakin mendesak. Dia menekankan bahwa pejabat Eropa perlu mengingatkan warganya tentang pentingnya konflik ini.
"Kita harus membuat setiap warga Eropa sadar bahwa kehidupan yang kita nikmati, dan keamanan yang kita harapkan, dapat hilang seperti yang sudah terjadi berkali-kali dalam sejarah... Ini merupakan hal yang signifikan," katanya, sambil merujuk kepada Rusia.