WahanaNews.co | Extraordinary
Open-ended Ministerial Meeting of the OIC Executive Committee yang diselenggarakan secara virtual, Minggu (16/5/2021), membahas
agresi Israel ke Palestina, khususnya Al-Quds Al Shareef atau Yerusalem dan jalur Gaza.
Indonesia, diwakili Menteri Luar
Negeri, Retno Marsudi, turut menghadiri pertemuan itu.
Baca Juga:
Anggota Parlemen Israel Pimpin Penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa
"Untuk itu, di dalam pertemuan
tadi Indonesia menyampaikan atau mengusulkan beberapa langkah kunci yang harus
dilakukan oleh OKI (Organisasi Kerja Sama Islam),"
kata Retno, dalam siaran virtual, Senin (17/5/2021).
Pertama, memastikan adanya persatuan
di antara negara anggota OKI dan di antara semua pemangku kepentingan di
Palestina.
Tanpa persatuan, kata dia, OKI tidak
akan mampu menjadi penggerak bagi dukungan internasional untuk Palestina.
Baca Juga:
Pejuang “The Lions Den” Tembak Mati Tentara Israel
Begitu pula bagi Palestina, dia meyakini,
kemerdekaan tak akan tercapai apabila mereka tak bersatu.
Retno juga menyerukan gencatan
senjata.
Dia meminta agar masing-masing negara
OKI menggunakan pengaruhnya untuk mendorong gencatan senjata secepatnya dan
semua tindakan kekerasan harus segera dihentikan.